Penyakit SKIZOFRENIA sebetulnya sudah lama dikenal berabad-abad yang lalu, Menurut catatan sejarah ada 4 tokoh ilmu kedokteran (dokter) yang merupakan tokoh konseptor SKIZOFRENIA, yaitu Hughlings Jackson (1887), Eugen Bleuler (1908), Emil Kraepelin (1919), dan Kurt Schneider (1959).Yang masing-masing menyoroti SKIZOFRENIA dari sudut pandang yang berbeda.
Penyakit SKIZOFRENIA ialah pada hakikatnya penyakit pada gangguan jiwa seseorang. Menurut Hughlings Jackson SKIZOFRENIA adalah sebagai akibat langsung kerusakan yang terjadi pada bagian otak yang mengakibatkan gangguan pada perilaku manusia. Sementara itu Blueler lebih menonjolkan gejala keretakan proses berfikir (fragmented thinking) dan ketidakmampuan melakukan hubungan dengan dunia luar (inibility to relate to external world).Pada konsep Kraepelin mendasarkan pada terdapatnya kecenderungan keruntuhan/kemerosotan/kemunduran (deterioration) dalam perjalanan penyakit SKIZOFRENIA, yaitu tumpulnya alam perasaan (emotional dullness), penarikan diri (avolition) dan kehilangan dorongan kehendak (lost of inner unity). Sedangkan Schneider lebih menekankan pada gejala-gejala yang spesifik yaitu halusinasi dan delusi.
Penyakit SKIZOFRENIA ialah pada hakikatnya penyakit pada gangguan jiwa seseorang. Menurut Hughlings Jackson SKIZOFRENIA adalah sebagai akibat langsung kerusakan yang terjadi pada bagian otak yang mengakibatkan gangguan pada perilaku manusia. Sementara itu Blueler lebih menonjolkan gejala keretakan proses berfikir (fragmented thinking) dan ketidakmampuan melakukan hubungan dengan dunia luar (inibility to relate to external world).Pada konsep Kraepelin mendasarkan pada terdapatnya kecenderungan keruntuhan/kemerosotan/kemunduran (deterioration) dalam perjalanan penyakit SKIZOFRENIA, yaitu tumpulnya alam perasaan (emotional dullness), penarikan diri (avolition) dan kehilangan dorongan kehendak (lost of inner unity). Sedangkan Schneider lebih menekankan pada gejala-gejala yang spesifik yaitu halusinasi dan delusi.
No comments:
Post a Comment