BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dakwah adalah salah satu unsur penting dalam ajaran Islam.Islam tidak akan berkembang dan tidak dapat dirasakan oleh seluruh ummat manusia di dunia ini tanpa adanya dakwah.Tapi dakwah yang bagaimanakah yang dapat membuat Islam itu teramat berkesan bagi ummat manusia lainnya.
Apabila kita tinjau kembali mengenai dakwah ini khusunya di Indonesia. Maka kita dapat melihat dan menilai bagaiman bahwa dakwah yang dilakukan oleh para pendakwah yang ada di Indonesia. Saat ini masih banyak yang tidak mencontoh tata cara dakwah nabi saw sehingga banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam berdakwah ,akhirnya membuat Islam itu kurang terkesan baik dan kurang membuat ummat Islam benar sesuai Al-Qur’an &sunnah.
Banyaknya penyimpangan-penyimpangan ini di karenakan beberapa faktor yang terjadi kepada para pelaku dakwah, apabila penyimpanagn dalam berdakwah ini terus di lakukan ,maka ummat Islam Indonesia tidak akan pernah berkembang dan bersatu untuk meguasai dunia.
Mengajak manusia untuk mentaati ajran Allah swt merupakan manifestasi atau pengejawantahan yang paling utama dari pada iman yang dimiliki seseorang. Sebab dakwah itu tidak lain kecuali menunjukan jalan yang hak kepada segenap insan, menanamkan rasa cinta kepada kebaikan dan rasa benci terhadap kebatilan dan kejahatan. Bagitulah nilai kerja dakwah yang harus di perhatikan .Allah swt melalui firman-Nya memberikan cinta tersendiri bagi orang yang melakukan dakwah :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (33) [فصلت/33]
“siapakah lagi yang lebih baik perkataannya dari pada orang-orang yang menyeru kejalan Allah dan mengerjakan amal shaleh, dan mengatakan :sesungguhnya hanyalah aku adalah seorang yang menyerah diri ?”(fusshilat:33)
Yang dimaksud dengan dakwah ke jalan Allah swt. Itu ialah mengajak manusia mentaati agama-Nya, menuruti petunjuk dan peraturan-Nya, minta tolong dan taat hanya kepada-Nya, seraya menganggap hak adalah hak, dan bathil adalah bathil, melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dan berjihad di jalan-Nya. Dengan kata lain, yang dimaksudkan dengan dakwah itu ialah mengajak manusia menjadi muslim agar berpegang teguh kepada agama islam yang hakiki dan utuh.
Mengingat itu, maka da’wah yang sesungguhnya sangat membutuhkan da’i-da’i agung dan memiliki jiwa besar, sebesar ajaran yang dida’kwahkannya, mempunyai wawasan yang luas dan kemampuan mengesankan serta menyalakan api islam dalam hati setiap masyarakat. Ini berarti bahwa da’i-da’i itu sendiri haruslah lebih dahulu dari pada pendengarnya, dandengan demikian akan mampu dan menjadi penggerak dan pengendali dakwah tersebut.
B. Indentifikasi Masalah
1. Apa factor-faktor penyebab penyimpangan dakwah para da’i Indonesia?
2. Dari segi apa penyimpanagan dakwah para da’i Indonesia?
3. Dapatkah para da’i kembali kepada hakikat dakwah yang haqiqi?
4. Dapatkah para jamaah kembali kepada hakikat jamaah itu sendiri?
C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah
Berdasarkan indentifikasi di atas dan terbatasnya kemampuan penulis, maka penulis membatasi masalah kepada “penyimpangan-penyimpangan dakwah para da’i Indonesia saat ini pada umumnya”.
Berdasarkan kepada pembatasan masalah ini, maka pembahasan yang diteliti dan ditela’ah. Penulis merumuskan sebagai berikut :” Contohilah dakwah-dakwah para nabi dan rasul.”
D. Tujuan Penulisan
1. Memberi pengertian kepada para da’I dan calon da’i megenai hakikat dakwah sebenarnya.
2. Memberi informasi tetang penyakit-penyakit para da’i Indonesia pada umumnya.
3. Menyadarkan akan pentingnya peranan dakwah bagi kemajuan islam dan jamaah.
4. Memberikan kritik dan saran untuk para da’I dan calon da’i
E. Manfaat Penulisan
Agar para da’I dan calon da’i tidak salah dalam melakukan dakwah itu sendiri dan begitu pula untuk para jamaah agar menjadi jamaah yang baik.
No comments:
Post a Comment