Sesungguhnya amal perbuatan itu adalah waktu .waktu adalah umur dan kehidupannya, dan kehidupan adalah suatu fase waktu yang dimulai dengan dilahirkan dan berakhir dengan kematian. Karena kehidupan ini akan berakhir dan berada pada jarak waktu yang pendek, maka harus memproduksi, dan produksinya haruslah baik, yaitu amal shaleh yang bermanfaat bagi kita, masyarakat dan lingkungan sekitar, yang kemudian akan diserahkan pada saat bertemu dengan Allah untuk dihisab, dan kemudian diberi balasan dan pahala.
QS AL-Haaqqah
“ini” disini maksudnya adalah jika diberikan kitabnya dengan tangan kanan (sebagai padanan dari amal shaleh).Tetapi jika orang-orang yang berbuat kerusakan orang-orang yang lengah, maka kitabnya akan diberikan dengan tangan kiri.
QS Haaqqah 25-32
Dan masih banyak diantara kita yang umurnya tanpa tujuan, melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat ada sebuah pribahasa mengatakan “ Waktu itu laksana pedang, jika anda tidak menggunakannya, maka ia akan memotong anda”
Ada riwayat yang menceritakan bahwa terjadi dialog antara empat musim di dunia, musim dingin, musim semi, musim panas dan musim gugur dari satu pihak dan dengan waktu dari pihak yang lain. Musim dingin berbicara tentang dirinya bahwa ia memberikan air dari langit untuk bumi, yang dengannya Allah menjadikan segala sesuatu hidup.
Musim semi berbicara tentang keindahan bunga-bunga yang merekah, tentang dedaunan yang hijau, alah telah dipenuhi dengan yang indah, wewangian bunga menyebarkan harumnya.Musim panas berbicara akan apa yang telah diberikannya dengan segala kebaikannya dari biji-bijian, buah-buahan, burung yang bersiul dan bernyanyi diatas pohon.Kemudian musim gugur berbicara bahwa apa yang telah dibawa oleh ketiga musim yang lain semuanya akan hilang, pohon-pohon akan terlihat seperti tiang-tiang yang kering, tanah pun menjadi gersang. Setiap musim telah memberikan pemberiannya kemudian Hilang. Datanglah giliran waktu untuk berbicara. Ia berbicara kepada semuanya kepada manusia, karena Ia ada untuk manusia dan untuk kehidupannya,waktu berkata :
“selamat tinggal, karena aku adalah sesuatu yang paling berharga di antara yang ada di dunia.”dedaunan, burung semuannya akan pulang tetapi aku datang dan tidak akan pernah kembali.
Adakah kita sebagai manusia mendapatkan suatu pelajaran dan menjadikan itu semua sebagai nasehat, bahwa waktu merupakan nilai hidup dan umurnya. Dan kita menyadari dan kemudian berusaha untuk bangkit dari kelalaian dan mainnya kita dan aktifitas yang kita lakukan hanya untuk bekerja dan beamal shaleh yang dengannya pintu-pintu surga akan terbuka dan jauh dari api neraka.
No comments:
Post a Comment