Ketahuilah bahwa jalan untuk ma’rifatullah sangatlah luas sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan mahkluk kepada-NYA. Masing-masing bisa kita mengenalnya melalui ayat-ayat-NYA dan melalui alam dan ciptaan-NYA. Dia mempunyai tanda kekusaan dalam segala yang menunjukan bahwa Dia adalah satu. Akan tetapi bagian-bagian kecil lebih cepat diserap dan dipahami oleh hati saya akan mengambil 2 contoh yang akan cepat kita rasakan dan mudah di pahami dalam ma’arifatullah ini.
Setetes air lalu berkembang menjadi segumpal darah lalu segumpal daging.
Sebagian mereka ditanya,”Bagaimana kamu mengenal Tuhanmu?’
Dia menjawab,” Dengan ‘setetes air’ ini yang dipancarkan oleh laki-laki kepada wanita. Lalu Allah mengembangkannya dari ‘setetes air’ menjadi ‘segumpal daging’ dan seterusnya. Kemudian menjadi manusia sempur na yang lengkap anggota badannya, lahir dan batin. Dia mempunyai lubang-lubang yang darinya dia memberi makan tubuhnya dengan sesuatu yang bermanfaat. Ada pula lubang yang lain untuk membuang apa yang tidak diperlukan. Semua itu tersusun dengan ssangat baik. Jika seluruh mahkluk dari yang pertama sampai yang terahir berkumpul untuk membuat satu orang manusia dengan kriteria yang sangat baik ini. Niscaya ilmu dan kemampuan mereka tidak akan terjangkau. Bukankah itu adalah bukti dan dalil atas adanya sang pencipta, keagungannya dan kebesaran-NYA. (sebuah perumpaan seekor nyamuk)
Biji tumbuhan yang ditanam
Sebagian mereka ditanya,”Dengan apa Allah diketahui?’
Dia menjawab,”Biji tumbuhan yang ditanam oleh manusia lalu tumbuhlah pohonnya, kemudian berbuah lebat dan bermanfaat bagi manusia.”
Biji-bijian itu disemai diatas tanah lalu tumbuhlah beragam pohon yang menjadi sumber hidup manusia. Hal itu berlangsung dan dipetik berulang-ulang setiap tahun. Bukankah itu merupakan bukti dan dalil terbesar akan wujud Allah, kodrat-NYA, inayah (pertolongannya) dan rahmat-NYA?
QS Al-An’am 95 dan QS Al-Waqi’ah 63-64
No comments:
Post a Comment